Perjalanan USB Flash Drive Sampai Sekarang
Flash disk atau USB saat ini tengah menjadi media yang sangat dikenal publik. Sebenarnya penggunaan kedua kata tersebut kurang tepat. Penulis baru menyadari ketika melakukan searching informasi flash disk atau USB di internet tidak menemukan data yang diinginkan. Ternyata bahasa baku atau istilah yang tepat untuk mengacu kepada benda tersebut adalah USB flash drive. Memang benar antara keduanya, flash drive dan USB, tidak dapat terpisahkan. Flash drive ada karena USB telah muncul terlebih dahulu.
USB sendiri adalah singkatan dari Universal Serial Bus, merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan eksternal device seperti scanner, printer, dan flash drive ke komputer. USB merupakan terobosan strategis dalam pembuatan interface komputer yang dapat digunakan untuk semua platform, baik untuk Macintosh, Linux/UNIX, dan semua versi Windows pasca Windows 98. Saat ini USB telah diterima sebagai standar interface untuk computer device sehingga sekarang untuk beberapa device kita tidak memerlukan CD instalasi atau driver. Kita tinggal memasukkan device-nya dan komputer akan langsung mengenali kemudian meng-install-kan driver-nya secara otomatis.
Teknologinya telah berkembang sedemikian rupa. Ketika awal muncul adalah versi 1.0 dengan kecepatan transfer data 1,5 Mbps, lalu berkembang menjadi versi 1.1 yang data transfer rate-nya meningkat yaitu 12 Mbps. Adapun versi terkini adalah USB versi 2.0 (High Speed USB) dengan kecepatan transfer yang lebih mengagumkan, dapat mencapai 480 Mbps.
USB flash drive, selanjutnya kita sebut flash drive, adalah salah satu media yang menggunakan USB interface. Belum dapat dipastikan siapa yang mengembangkannya pertama kali karena ada tiga perusahaan yang memperselisihkan yaitu M-Systems, Netac, dan Trek 2000. Flash drive mulai dipasarkan pada tahun 2001 di Amerika oleh IBM. Ukuran data yang dapat disimpan pada waktu itu adalah 8 MB, lalu pada tahun 2003 sudah mencapai 64 MB.
Seiring bertambahnya waktu dan kebutuhan penggunanya, flash drive juga terus berkembang. Data terakhir yang penulis terima tercatat bahwa kapasitasnya sudah ada yang mencapai 64 GB. Kapasitas yang populer, dalam artian terjangkau harganya dan banyak dipakai pengguna, berkisar hingga kapasitas 4 GB. Tidak hanya ukurannya saja yang berkembang, tetapi bentuk dan fungsinya juga mengalami perubahan. Ada flash drive yang memakai rotary design sehingga kita tidak perlu khawatir kehilangan penutupnya. Tersedia juga flash drive yang dilapisi karet supaya tahan air atau dilengkapi dengan clip carabineer sehingga mudah digantungkan. Bahkan telah dibuat flash drive berbentuk model kartu kredit. Namanya wallet-friendly USB. Ukurannya hanya 86 x 54 x 1,9 mm. Jadi, dapat disimpan dengan aman di dalam dompet.
Fungsi standar sebuah flash drive adalah menyimpan data. Namun demikian, beberapa tambahan fungsi baru sudah melekat. Kita telah mengenal MP3 player dan iPod sebagai media untuk mendengarkan lagu. Perkembangan terbaru adalah MP4 yang mampu menampilkan screen gambar. Fungsi lain yang jarang disadari penggunanya adalah flash drive sebagai mode. Indikasinya adalah di kampus-kampus sering dilihat mahasiswa yang mengalungkannya ke leher dan juga bervariasinya bentuk beserta keunikan dan warna flash drive.
Untuk mengukur kualitas suatu flash drive baik atau tidak, dapat dilihat beberapa parameter. Parameter-parameter tersebut adalah transfer rate average, access tume, burst rate, read, dan write. Sejauh ini informasi mengenai hal-hal tersebut tidak terfasilitasi dari produsen flash drive. Penulis melihat sebuah produk kemudian mengamati informasi tentang flash drive tersebut ternyata hanya tercantum high transfer USB dan lifetime warranty. Biasanya data mengenai kualitas flash drive dibahas di media informasi tentang komputer. Akan tetapi, tentu saja tidak semua flash drive ditampilkan uji kualitasnya. Hal ini seringkali menyulitkan konsumen dalam membeli flash drive.
Biasanya orang menggunakan flash drive karena dua tujuan. Tujuan pertama adalah untuk menyimpan data dalam jumlah banyak dan aman di flash drive. Inilah yang mendorong pemakaian floppy disk sebagai media penyimpanan berangsur-angsur berkurang. Sebagai perbandingan, ukuran sebuah floppy disk kurang lebih 1,44 MB. Ukuran ini 88 kali lebih kecil daripada ukuran minimum flash drive sekarang (128 MB). CD ataupun DVD memang dapat menyimpan data yang sama atau bahkan lebih besar dari sebuah flash drive. Namun, portabilitasnya kurang begitu baik. Apalagi, kedua kepingan itu amat rentan terhadap goresan sedikit yang bisa merusak data.
Untuk masalah keamanan memang penulis belum menemukan ada penelitian ilmiah yang menguji sekuritas sebuah flash drive dari serangan virus, warm, ataupun trojan. Bisa saja hal ini merupakan strategi pemasaran seperti penulis lihat dalam promosi penjualan flash drive di asrama UI beberapa waktu lalu. Sekuritas yang dimiliki flash drive saat ini sebatas melindungi data yang ada supaya tidak terakses oleh orang yang bukan pemiliknya. Cara kerja yang dipakai saat ini antara lain menggunakan full disk encryption atau physical authentication tokens. Sistem terbaru yang diperkenalkan tengah tahun 2005 lalu adalah biometric fingerprinting. Akan tetapi, metode sekuritas ini sangat mahal karena menggunakan teknologi tinggi.
Adapun tujuan kedua adalah memanfaatkan flash drive sebagai digital audio players. Kemarakan MP3 dan MP4 players serta iPod membuat kita dapat leluasa mendengarkan lagu yang kita sukai. Jika kita bosan mendengarkan lagu, ada fasilitas radio yang bisa digunakan. Bahkan, untuk keperluan tertentu, kita dapat merekam suara dengan MP3 ataupun MP4.
Pada kenyataannya pemanfaatan flash drive telah berkembang untuk berbagai hal. Contohnya di sebuah artikel diuraikan langkah-langkah men-setting flash drive untuk mem-boot Windows XP. Syarat utamanya memang motherboard dan BIOS dari komputer kita dapat mendukung manajemen booting dari flash drive. Beberapa aplikasi juga dapat dijalankan dari flash drive tanpa harus meng-install-nya terlebih dahulu ke komputer.
Pada masa mendatang fokus dari perusahaan produsen flash drive adalah minimalisasi biaya komponen seiring dengan optimalisasi kapasitas datanya. Sekarang kita dapat merasakan harga sebuah flash drive jauh lebih murah dibandingkan dua tahun lalu dengan ukuran sama. Begitu juga dengan perkembangan ukurannya. Kita berharap produsen flash drive akan lebih memiliki inovasi dan kreativitas sehingga pendayagunaan atau pemanfaatannya lebih luas dan memuaskan pemakainya.
klo ada keterangan tentang harga pertama kali dijual di pasaran dan tahun berapa mulai dipasarkan perlu nich buat tugas besok,atau spesifikasinya aja dech please….thans for informasinya ya…
waduh, maaf nih bang danone, saya gak ada info kayak gitu… sekali lagi, mohon maaf…
thanks yaw . . .
qt dah dpt niee
oh ya, sama2. btw, ni “thanks”-nya buat dapet apa ya?? 🙂