Pengakuan Syaitan

Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. [IBRAHIM: 22]

Sebagai seorang muslim, kita wajib mengimani Allah. Tak hanya meyakini keberadaan-Nya ataupun kekuasaan-Nya. Tetapi juga segala janji-Nya. Bahwa apa yang Allah sampaikan itu pastilah benar adanya.

Namun, kita seringkali ragu terhadap janji-Nya. Allah menjanjikan pahala berlipat dengan shodaqoh. Kita malah asyik bermasyuk ria dengan riba. Menjadi peminjamnya, yang dipinjaminya, saksinya, atau pencatatnya.

Allah menjanjikan surga bagi siapapun yang berbuat baik. Kita malah lebih memilih mengambil yang bukan milik kita, menelantarkan orang miskin, dan sibuk menumpuk kekayaan dunia.

Ayat tadi adalah sebuah bocoran, mengenai pengakuan syaitan setelah hisab di akhirat. Bahwa ia berlepas diri dari apa yang dijanjikannya kepada kita. Syaitan sungguh pendusta. Hanya Allah Yang Maha Benar Janjinya.

*tulisan ini adalah tulisan ketigabelas dari tiga puluh tulisan yang dipublikasikan ba’da ashar selama Ramadhan melalui facebook dan blog

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s