… Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat [FUSHSHILAT: 6-7]
Dosa syirik, menurut Al Quran, tak diampuni oleh Allah SWT. Ada beberapa hal yang termasuk syirik. Yang paling jelas tentu saja menyembah Raab selain-Nya. Syirik kecil yang termasuk di dalamnya adalah riya’. Ternyata ada hal lain yang termasuk di dalam syirik, enggan membayar zakat.
Ayat ini tentu tidak main-main karena pembangkang zakat disamakan dengan orang yang tidak percaya kehidupan akhirat. Dan keduanya termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah. Mungkin karena itulah, saat awal kepemimpinan khalifah Abu Bakar ra, orang-orang yang menolak membayar zakat diperangi. Suatu perlakuan yang sama dengan orang yang mengaku nabi palsu, saat itu.
Sekarang, mungkin harta kita belum layak dizakati karena belum mencapai haul (kepemilikan satu tahun) dan nishab (batas minimum harta). Mungkin baru orang tua kita yang wajib membayarnya. Sebelum sampai masa itu, kita belajar untuk melepaskan harta. Lewat shadaqah. Lewat infaq. Karena jika tak dibiasakan dari sekarang, ketika masa itu tiba, kita akan enggan membayar zakat.
*tulisan ini adalah tulisan keduapuluhempat dari tiga puluh tulisan yang seharusnya dipublikasikan ba’da ashar selama Ramadhan melalui facebook dan blog