Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sholat, tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia [AL A’LAA: 14-17]
Dunia memang diciptakan sebagai bekal akhirat. Tidak ada salahnya mengurus dunia. Tetapi, banyak dari kita kemudian terjebak. Orientasi kepada dunia mengalahkan orientasi akhirat. Kita kehilangan kendali atas diri kita sendiri.
Lihatlah bagaimana idul fitri sebagai kisah nyatanya. Belanja malam jauh lebih digemari dibandingkan i’tikaf. Menghitung THR lebih intensif daripada menghitung shadaqah yang mestinya dikeluarkan. Aroma balas dendam lebih tercium saat diperbolehkannya makan dan minum di siang hari.
Semoga umat ini bisa benar-benar memanfaatkan dunianya untuk akhiratnya. Semoga.
*tulisan ini adalah tulisan ketigapuluh dari tiga puluh tulisan yang seharusnya dipublikasikan ba’da ashar selama Ramadhan melalui facebook dan blog