Suatu ketika Rasulullah hadir dalam pemakaman salah seorang sahabatnya. Di tengah kunjungannya, beliau bertanya kepada istri dari sahabat yang meninggal tersebut. “Adakah wasiat yang ditinggalkan suamimu?”. Sang istri ini menjawab, “Ya Rasul, sebelum meninggal, suamiku mengucapkan kata-kata aneh, yang aku sendiri tidak tahu apa maknanya. Suamiku berkata ‘andai lebih jauh’, ‘andai lebih baru’, ‘andai lebih banyak’ “.
Mendengar penuturan wanita itu, Rasul tersenyum. Lantas beliau bersabda, “Sesungguhnya, menjelang ajalnya, suamimu ditampakkan pahala kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukannya. Suatu ketika, saat hendak ke masjid, dia melihat ada orang buta yang juga sedang berjalan menuju masjid. Lantas, suamimu menuntunnya hingga sampai di masjid. Di penghujung hidupnya, suamimu melihat pahala yang diberikan Allah atas amalnya itu. Kemudian, suamimu berkata ‘andai lebih jauh’, tentu pahala itu akan jauh lebih banyak”.
Rasul melanjutkan, “Pada musim dingin, suamimu melihat ada seseorang yang kedinginan di jalan. Kemudian, suamimu datang menghampiri, dan memakaikan mantelnya yang sudah lusuh. Ketika Allah memperlihatkan pahala atas amalnya itu, suamimu berkata ‘andai lebih baru’, yaitu jika suamimu memberikan mantel yang lebih baru, lebih bagus, daripada apa yang diberikannya dahulu, tentu balasan pahalanya akan jauh lebih banyak dari apa yang dilihatnya itu”.
“Suatu waktu, ada orang kelaparan yang mendatangi suamimu. Saat itu, yang dimiliki suamimu hanya sepiring makanan yang sedang dihabiskannya. Maka dibagi dualah isi piring itu, sebagian diberikannya untuk orang itu. Ketika suamimu melihat balasan atas perbuatannya itu, dia berkata ‘andai lebih banyak’, yaitu jika dia memberikan semua isi piringnya dulu kepada orang kelaparan, tentunya Allah akan memberikan pahala yang lebih banyak dari apa yang diperolehnya”
*intisari dari pengajian masjid dekat rumah
Makasih tausiyah nya mas…mengharukan.
alhamdulillah, suwun mas