Nyamuk di Kamar Kami

Di kamar yang ditinggali oleh saya, istri, dan anak memang sering ditemani oleh nyamuk. Sepertinya hal ini dipengaruhi posisinya yang ada di pojok belakang. Apalagi pada saat tidak ada hujan, nyamuk-nyamuk ini sungguh merepotkan kami, meskipun sudah dipagari dengan kawat anti nyamuk di jendela dan pintunya.

Sebetulnya bagi saya dan istri, adanya nyamuk ini biasa saja. Namun, bagi putri kami yang masih 5 bulan, ini jadi masalah. Ketika dia sedang asyik tidur, tiba-tiba menangis kencang. Kami kebingungan. Baru setelah digendong, kami menyadari ada jejak bentol nyamuk di badannya.

Yang membuat kami lebih jengkel, nyamuk ini lincah luar biasa. Tubuhnya kecil. Mampu berakrobat dengan sempurna di antara ayunan raket listrik. Maka, kami pun lebih sering pasrah jika masih ada nyamuk jenis ini.

Baru keesokan paginya, kami melihat nyamuk yang kurus tadi sudah menjelma menjadi nyamuk gemuk. Dan terbangnya sudah tak lihai lagi. Dia terlalu kenyang menghisap darah kami bertiga. Saat itulah, saya santai saja membunuhnya dengan raket listrik.

Nyamuk ini tidak tahu, bahwa kerakusan makannya mengantar ke kematiannya sendiri.

1 thought on “Nyamuk di Kamar Kami

  1. Pake Javan Bed Canopy (kelambu) aja mas, Insya Allah lebih tenang tidurnya, dan ga perlu main raket tiap malam…

    Dulu Hania kalo tidurnya ga pake kelambu udah abis sebadan dan muka merah-merah digigitin nyamuk, hehe..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s