Halo Bunda dan Carissa,
Apa kabar hari ini? Kalau ayah, alhamdulillah baik-baik saja, meskipun di sini jauh lebih dingin dari settingan AC di kamar kita, yang biasanya 25 Celcius.
Bun,
Hari ini tepat setahun Carissa bersama kita. Ayah masih ingat setahun lalu saat bunda membangunkan ayah dini hari, bilang air ketuban sudah keluar. Juga saat ayah hadir di ruang persalinan menemani bunda mengejan. Padahal bunda tahu, ayah nggak kuat melihat darah. Tapi saat itu, ayah malah kuat berdiri melihat Carissa lahir.
Bun,
Ayah menyaksikan sendiri bagaimana bunda punya tenaga, perhatian dan kesabaran yang tidak ada habisnya merawat Carissa, sejak hari pertamanya lahir di dunia. Padahal bunda kerja sampai sore, bahkan malam. Tapi sepulang kantor, masih bisa bermain dan tertawa riang menemani Carissa. Bunda juga sering menunda makan malam karena begitu sampai di rumah, Carissa merajuk minta ASI. Dan bunda melakukannya dengan gembira, tanpa mengeluh lelah dan sebagainya. Terima kasih banyak.
Carissa,
Hadirmu adalah anugerah bagi ayah dan bunda. Tertawamu, menangismu, gaya merajukmu, juga senyuman menggemaskanmu. Semuanya nak. Sejak kamu mulai berdiri dan belajar berjalan nak, ayah semakin bertambah senang. Sekarang, kamu semakin mulai mengerti dan penasaran akan banyak hal. Bertanya dan menunjuk ini itu. Ayah lelah, tapi senang menemanimu berjalan dari bolak-balik dari belakang ke depan rumah.
Carissa,
Ayah menyadari masih jauh ayah dari figur seorang ayah yang ideal. Ayah juga minta maaf tidak bisa menemanimu saat ini dan hari-hari ke depan. Baik-baik sama bunda ya nak. Kalau rewel, jangan lama-lama. Baik-baik juga sama eyang, nin, ontie, om. Kalau ayah sudah pulang, kita jalan-jalan pagi keliling komplek lagi, sambil melihat kucing dan burung.
Salam kangen,
Ayah