Nggak Ngrecokin

Yang saya pahami, negeri ini dibangun dari darah dan nyawa. Mayoritasnya disumbangkan dari umat Islam. Yang menggerakkan mereka adalah fatwa, dawuh, perintah dari para kyai, ulama, orang-orang shaleh, lewat resolusi jihad, seruan syahid, pekik takbir yang menggema di setiap pertempuran.

Saya tidak mengesampingkan perjuangan pendiri negeri ini yang nonmuslim. Beliau-beliau pastilah punya andil dengan kontribusinya masing-masing, dengan harta, tenaga, pikiran, juga nyawanya.

Saya hendak menggarisbawahi bahwa pergerakan jutaan syuhada itu melalui para ulamany, bukan ansich berperang menurut maunya sendiri. Maka peran ulama bagi orang-orang awam itu sangat penting. Ulama bilang A, mereka ikut A. Kyai kasih fatwa B, ya harus B.

Kalau antar ulama, kyai ini berbeda pandangan tentang sesuatu, beliau ini akan saling berendah diri, menghormati pendapat lainnya tanpa kata-kata yang menyakitkan untuk menjaga harga diri mereka.

Saya, Anda yang level-level awam, silakan mengikuti ulama yang pas dengan style kita. Kemudian, kita contoh akhlak ulama, kyai, guru kita ini. Menjaga diri dengan tidak ikut ngrecokin pendapat orang yang mengikuti ulama yang berbeda dengan kecenderungan kita.

3 thoughts on “Nggak Ngrecokin

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s