Pilkada Tegal dan PKS
Sejak Agustus hingga Oktober nanti, kota Tegal sedang punya hajat besar. Sebuah agenda demokrasi pertama bagi masyarakat kota Tegal untuk menentukan sendiri siapa pemimpinnya hingga 2013 nanti. Dalam skala nasional, momentum pilkada ini sangat menarik karena seremoni ini telah menyajikan begitu banyak hal fenomenal dalam perjalanannya. Salah satunya adalah munculnya fenomena PKS sebagai partai medioker yang mampu unggul dalam beberapa pilkada di beberapa daerah. Ketika PKS pun tidak menang dalam proses pilkada tersebut, perolehan suara calon yang diusung tersebut jauh di atas perolehan suara PKS sendiri dalam pemilu 2004 lalu di daerah itu.
Dalam ranah propinsi, tentu masih segar dalam ingatan kita bagaimana calon yang diusung PKS berhasil meraih kursi kepala daerah dengan menggusur calon dari partai besar. Jawa Barat (Jabar) dan Sumatera Utara (Sumut) merupakan bukti nyata keberhasilan PKS. Di Jabar berbekal koalisi dengan PAN, Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf sukses menjadi gubernur Jawa Barat 2008-2013. Perolehan suaranya pun relatif besar yakni 40,5 % suara. Padahal, gabungan suara PKS dan PAN di pemilu 2004 untuk wilayah Jabar tidak lebih dari 30%.