Hari Rabu, 21 April 2021 menjelang maghrib, grup whatsapp alumni SMA Negeri 1 Tegal angkatan 2004 dikagetkan dengan berita kapal selam yang hilang kontak di perairan Bali. Mayor Sigit Prasetiadi yang memposting berita tersebut, menyampaikan berita bahwa ada teman kami, Mayor Eko Firmanto yang masuk dalam awak berita tersebut. Kami kaget. Isi grup pun langsung ramai dengan tanggapan, pesan doa, pesan haru, pesan saling menguatkan.

Kecemasan tersebut teriringi kabar menenangkan ketika KSAL menyampaikan bahwa oksigen di kapal selam tersebut mampu bertahan hingga 72 jam. Lantunan doa, sholawat, dari kami, teman-teman Mayor Eko Firmanto, terus berlanjut sebagai ikhtiyar kami untuk keselamatan beliau. Hingga akhirnya Sabtu sore 24 April 2021, press conference dari Panglima TNI yang menyatakan bahwa status kapal selam dinyatakan subsunk (kapal selam tenggelam), Mayor Sigit Prasetiadi menyampaikan bahwa dengan kondisi seperti itu, kita mengikhlaskan Mayor Eko Firmanto sebagai syuhada, wafat dalam menjalankan tugas. Kemudian, ini ditegaskan oleh Panglima TNI dalam press conference hari Minggu sore, 25 April 2021.

Kami, khususnya teman satu SMA Mayor Eko Firmanto, merasa sangat sedih dan kehilangan salah satu teman baik, yang bersahaja, penuh keceriaan, rendah hati, tegas seperti profesinya sebagai prajurit TNI. Terakhir saya bertemu fisik dengan beliau pada September 2019, ketika saya sedang ada tugas dinas kantor ke Surabaya. Beliau dengan rela hati berkenan menjemput saya, dari rumahnya yang berjarak sekitar 45 menit dengan mobil. Di tengah perjalanan yang sudah masuk waktu maghrib, beliau mengajak singgah sholat maghrib di masjid terdekat. Di rumahnya, saya dijamu dengan hidangan makan malam, serta ngobrol santai bersama anak dan istrinya. Kehangatan itu terlihat jelas di foto yang diambil, saat salah satu putranya bersandar santai di paha saya.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Beliau telah syahid dalam bertugas mencari nafkah bagi keluarganya, juga menunaikan tugas negara, pada bulan baik, bulan ramadhan. On eternal patrol, Ndan Eko!