Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar) [AL FURQAAN: 32]
Ketika Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur, ternyata salah satu hikmahnya adalah supaya hati umat Islam lebih mantap. Dari sini kita bisa belajar menerapkannya dalam mempelajari Al Quran.
Membacanya bertahap. Tiap hari. Beberapa ayat. Namun rutin. Terus menerus. Mempelajarinya dengan terjemahannya beserta tafsirnya. Mulai pula menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Saat belajar hal lain kita sangat bersemangat, belajar Al Quran pun juga harus bersemangat. Karena tak mungkin sesuatu yang menjadi pedoman hidup, tak pernah dipelajari. Apalagi jarang menyentuhnya.
*tulisan ini adalah tulisan kesembilanbelas dari tiga puluh tulisan yang seharusnya dipublikasikan ba’da ashar selama Ramadhan melalui facebook dan blog